Catatan: Hasil pecahan dibulatkan mendekati 1/64. Untuk jawaban yang lebih akurat silahkan pilih 'desimal' dari opsi di bagian atas hasil.
Catatan: Anda dapat meningkatkan atau mengurangi tingkat keakuratan jawaban ini dengan memilih jumlah angka signifikan yang diperlukan dari opsi di bagian atas hasil.
Catatan: Untuk hasil desimal murni silahkan pilih 'desimal' dari opsi di bagian atas hasil.
Meskipun pada dasarnya ditentukan dari titik beku air (dan nanti titik didih es), skala Celsius resmi menjadi sebuah skala yang diperoleh, ditetapkan dalam kaitannya dengan skala temperatur Kelvin.
Nol dalam skala Celsius sama dengan 273.15 K, dengan perbedaan suhu 1 derajat Celsius sama dengan perbedaan dari 1 K, yang artinya satuan dari setiap ukuran itu sama. Berarti 100 °C, sebelumnya ditetapkan sebagai titik didih dari air, dan sama dengan 373.15 K.
Skala Celsius adalah sistem selang tetapi bukan sistem rasio, berarti ia mengikuti skala relatif tetapi bukan skala pasti. Ini dapat jelas terlihat karena selang suhu antara 20 °C dan 30 °C sama dengan selang suhu antara 30 °C and 40 °C, tetapi 40 °C tidak mempunyai dua kali energi panas dari 20 °C.
Perbedaan suhu dari 1 derajat C sama dengan perbedaan suhu 1.8 °F.
Rømer adalah skala suhu yang nama nya di ambil dari nama seorang astronom Denmark Ole Christensen Rømer, yang mengusulkan ide itu pada tahun 1701. Pada skala ini, titik nol awanya diatur menggunakan pembekuan garam. Titik didihnya ditetapkan menjadi 60 derajat. Rømer lalu melihat bahwa titik beku air berhenti di seperdelapan (sekitar 7.5 derajat) antara kedua titik ini, jadi dia menetapkan kembali titik terendah menjadi titik beku air tepatnya pada 7.5 derajat. Penemu skala Fahrenheit Daniel Gabriel Fahrenheit mempelajari penemuan Rømer tentang peningkaran divisi dengan empat faktor dan menetapkan skala suhu yang dikenal sekarang sebagai skala Fahrenheit.